RPP
Nama sekolah :
SMA Negri
Kelas/semester : X/1
Mata
pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi waktu :
4 X 45 Menit
I.
ASPEK
Ø
Menulis
II.
STANDAR KOMPETENSI:
4. Mengungkapkan
informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif)
III.
KOMPETENSI DASAR
4.2. Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif
IV.
INDIKATOR
Kognitif:
1.
Mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan
menjadi paragraf deskriptif berdasarkan
hasil pengamatan
2.
Menyusun kerangka
paragraf deskriptif
3.
Mengembangkan kerangka
yang telah disusun menjadi paragraf
deskriptif
4.
Menggunakan frasa
ajektif dalam paragraf deskriptif
5.
Menyunting paragraf deskriptif yang ditulis teman
Afektif:
1. Karakter :
Mengembangkan karakter yang terkait dengan kerja
sama, tanggung jawab, dan ketekunan
2.
Keterampilan Sosial:
Kemampuan mengemukakan pendapat
dan kemampuan berkomunikasi
V.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Siswa dapat mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan
menjadi paragraf deskriptif berdasarkan hasil pengamatan
2.
Siswa dapat menyusun kerangka paragraf deskriptif
3.
Siswa dapat mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf deskriptif
4.
Siswa dapat menggunakan frasa ajektif dalam paragraf deskriptif
5.
Siswa dapat menyunting paragraf deskriptif yang ditulis teman
VI.
MATERI PEMBELAJARAN
A.
PARAGRAF
DESKRITIF
Deskripsi berasal dari kata ”describe” dalam bahasa Latin, yang
berarti menulis tentang sesuatu atau membeberkan suatu hal. Dalam bahasa
Inggris, ”description” yang berasal dari kata kerja ”to describe” berarti
melukiskan dengan bahasa.
Deskriptif yang juga disebut lukisan atau pemerian atau
perincian adalah karangan atau tulisan yang melukiskan suatu objek tertentu
sedemikian rupa sehingga pembaca seakan-akan melihat sendiri objek tersebut.
B.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KARANGAN DESKRIPTIF
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam
menyusun karangan deskriftif, yaitu:
1)
Menentukan topik atau tema karangan
2)
Menentukan tujuan karangan
3)
Melaksanakan pengamatan yang menunjang tujuan karangan
4)
Mengklasifikasikan data hasil pengamatan
5)
Menyusun kerangka karangan
C.
CONTOH PARAGRAF DESKRIPTIF
”Pertandingan sepakbola antarkedua kesebelasan itu
berlangsung dengan seru meskipun hujan telah mengguyur lapangan. Guyuran hujan yang
deras itu membentuk genangan-genangan air berwarna kecokelat-cokelatan di
lapangan yang tidak rata.
Akan tetapi, para pemain tetap bersemangat dalam bermain.
Bahkan, beberapa di antaranya sempat jatuh bangun karena terpeleset.
Kekuatan kedua kesebelasan itu seimbang sehingga
masing-masing belum ada yang mencetak gol. Berkali-kali kesebelasan tamu itu
menyerang pertahanan kesebelasan tuan rumah, tetapi gawang tuan rumah belum
juga bergetar. Karena kondisi lapangan yang sangat becek, wasit menghentikan pertandingan.”
(Diambil dari Pelajaran Menulis Bahasa Indonesia SMA, 1992)
Frase adalah kesatuan yang terdiri atas dua kata atau lebih,
yang masing-masing mempertahankan makna dasar katanya, sementara gabungan itu
menghasilkan suatu relasi tertentu, dan tiap kata pembentuknya tidak berfungsi
sebagai subjek dan predikat dalam konstruksi itu.
Frase ajektif adalah frase yang inti konstruksinya berupa kata sifat. Contoh frase ajektif: besar sekali, amat tinggi,
tinggi sekali
Frase ajektif yang terdapat dalam paragraf di atas yaitu:
tetap bersemangat dan sangat becek.
VII.
METODE PEMBELAJARAN
Ø Penugasan
Ø Diskusi
Ø Tanya Jawab
Ø Unjuk kerja
Ø Ceramah
Ø Demonstrasi
VIII.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal:
Ø Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti:
Ø Membaca paragraf deskripsi
Ø Mengidentifikasi karakteristik paragraf deskriptif
Ø Menulis paragraf deskriptif
Ø Menggunakan frasa ajektif dalam paragraf deskriptif
Ø Menyunting
paragraf deskriptif yang ditulis teman
Ø Mendiskusikan
paragraf deskriptif
Kegiatan Akhir:
Ø Refleksi
Ø Guru
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
IX.
SUMBER/ALAT/BAHAN AJAR
Ø
Buku Paduan
Belajar Bahasa Dan Sastra Indonesia, Karangan
Alex Suryanto dan Agus Haryanta, Penerbit Esis
X.
PENILAIAN
Penilaian
Kognetif
·
Teknik Penilaian :
Tes tertulis
·
Bentuk Soal :
Essey (uraian terstruktur)
·
Contoh Instrumen : Lembar Penilaian 1
Penilaian
Perilaku berkarakter
·
Teknik Penilaian :
Non tes
·
Bentuk Penilaian :
Observasi
·
Contoh Instrumen :
Lembar Penilaian 2
Penilaian
Keterampilan
·
Tenik Penilaian :
Tes
·
Bentuk Penilaian :
rubik penilaian
·
Contoh Instrumen :
Lembar Penilaian 3
Lembar
penilaian 1
Penilaian
kognitif
SOAL:
1.
Apakah yang
dimaksud dengan paragraf deskriptif?
2.
Gaya bahasa
apakah yang sering dipergunakan dalam paragraf deskriptif?
3.
Bagaimanakah
pola-pola pengembangan paragraf deskriptif?
4.
Apakah perbedaan
pola induktif dan deduktif?
5.
Sebutkan
ciri-ciri paragraf deskriftif?
Teknik penskoran:
No Soal
|
Bobot
|
Teknik Penskoran
|
Nilai Siswa
|
1
|
20%
|
NS x 20%
|
|
2
|
20%
|
NS x 20%
|
|
3
|
20%
|
NS x 20%
|
|
4
|
20%
|
NS x 20%
|
|
5
|
20%
|
NS x 20%
|
Lembar penilaian 2
Pengembangan Karakter
No.
|
N a m a
|
A s p e k P e n i l a i a n
|
JumlahSkor
|
|||||||||||
Kerjasama
|
Tanggung jawab
|
Ketekunan
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
||||||||||||||
2
|
||||||||||||||
3
|
||||||||||||||
4
|
||||||||||||||
5
|
||||||||||||||
…
|
Keterangan:
BT :
Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Diberi skor 1
MT : Mulai
Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). Diberi
skor 2
MB : Mulai
Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) diberi skor 3
MK :
Membudaya Karakter (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten) diberi skor 4
Penilaian
3
Penulisan
paragraph deskriptif
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
Menentukan tema
tulisan dengan menetapkan objek yang akan dituliskan.
2.
Menentukan ruang
lingkup objek deskriptif.
3.
Melakukan
observarsi secara cermat.
4.
Membuat
asosiasi, analogi atau komparasi dengan berbagai hal lain untuk memperjelas
gambaran dan dimensi objek.
5.
Merfeksikan
hasil pengamatan.
6.
Membuat sketsa
karangan berisi butir-butir pokok yang akan dikembangakan.
7.
Menggambarkan
objek dengan pilihan dan komposisi kata yang tepat.
8.
Menyunting
tulisan untuk memperbaiki berbagai kesalahan, baik ejaan diksi, maupun
struktur kalimat.
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar