Rabu, 26 September 2012

Bahasa Indonesia, Kelas X, KD 2.3


RPP

Nama sekolah             : SMA Negeri
Kelas/ Semester          : X/1
Mata pelajaran           : Bahasa Indonesia
Tatap muka                 :  4 X 45 menit

        I.            ASPEK
Ø  BERBICARA

      II.            STANDAR KOMPETENSI:
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita

    III.            KOMPETENSI DASAR:
2.3. Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat

   IV.            INDIKATOR
1.      Menyampaikan secara lisan pengalaman pribadi (yang lucu, menyenangkan, mengharukan, dsb.) dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
2.      Menanggapi pengalaman pribadi yang disampaikan


     V.            TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Sisa dapat menyampaikan secara lisan pengalaman pribadi berbagai pengalaman (yang lucu, menyenangkan, mengharukan, dan sebahainya) dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat.
2.      Siswa dapat menanggapi atau membahas pengalaman pribadi yang disampaikan oleh teman dengan bahasa yang santun dan efektif.
3.      Siswa dapat menuliskan pengalaman pribadi dengan menggunakan kalimat efektif.

   VI.            MATERI PEMBELAJARAN
A.      MEMBACA DAN MENDENGAR PENUTURAN PENGALAMAN TEMAN
            Dalam cerita pengalaman, biasanya banyak terdapat kata yang mengungkapkan seruan perasaan, seperi aduh, astaga, deg, sial. Bentuk kata seperti itu disebut kata seru ( interjeksi). Interjeksi ada yang menyatakan perasaan kekesalan, kemarahan, kekagetan, kekaguman atau simpulan.
            Sebenarnya, memiliki pengalaman yang menarik merupakan modal untuk bercerita secara menarik. Namun, sering kali, seseorang tidak mampu menceritakan pengalaman menarik secara tepat. Beberapa faktor penyebabnya adalah:
·         Pencerita tidak menguasai ceritanya secara utuh pengalaman yang diceritakan
·         Pencerita tidak bercerita secara runtut
·         Pencerita kurang percaya diri
·         Pencerita tidak menggunakan pilihan kata yang tepat
·         Pencerita tidak bercerita dengan suara yang jelas

B.      MELAKUKAN PERSIAPAN BERCERITA DENGAN LANGKAH-LANGKAH YANG BENAR
            Secara garis besar ada lima hal yang perlu dipersiapkan sebelum mulai bercerita, yaitu:
·         Memaparkan latar belakang waktu dan tempat pengalaman serta pelaku-pelaku kejadian
·         Menyampaikan situasi serta kejadian yang mendorong munculnya masalah.
·         Melukiskan saat-saat kritis, gawat, dan menegangkan yang menjadi klimaks.
·         Menyampaikan penyelesaian masalah pada saat akhir kejadian.
·         Menyampaikan refleksi atas nilai-nilai yang dapat diambil dari pengalaman.

 VII.            METODE PEMBELAJARAN
·         Inquiry
·         Tanya jawab
·         Penugasan
·         Ceramah

VIII.            LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan awal:
Ø  Menceritakan pengalaman hidup yang   berkesan dan menarik.
Ø  Menawarkan kesempatan kepada siswa yang punya pengalaman menarik dan ingin menceritakannya kepada teman
Ø  Mengajak siswa menyadari bahwa menceritakan pengalaman bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain

Kegiatan inti:
Ø  Siswa diajak untuk mengevaluasi bagaimana cara Guru dan Siswa tersebut menceritakan pengalamannya. Apakah sudah menarik?
Ø  Siswa  berdiskusi dengan teman semeja untuk  menemukan sebab-sebab seseorang mampu bercerita menarik dan tidak menarik
Ø  Meminta salah seorang siswa untuk menceritakan pengalamannya
Ø  Siswa menjawab sejumlah pertanyaan seputar teknik atau tatacara bercerita yang ditampilkan oleh temannya
Ø  Siswa bersama guru merumuskan teknik bercerita yang menarik.
Ø  Menjelaskan tahap-tahap penting yang harus dilalui dalam menceritakan pengalaman.
Ø  Siswa  mempersiapkan diri  menceritakan pengalaman hidup sesuai tahap-tahap  yang telah ditentukan.
Ø  Siswa masuk dalam kelompok dan secara bergiliran menceritakan pengalaman hidupnya masing-masing.
Ø  Sambil menyimak, siswa  memberikan penilaian dengan menggunakan blangko  penilaian yang telah  dibagikan Guru.
Ø  Siswa memberi tanggapan (pertanyaan, saran/masukan) atas cerita teman sekelompok yang telah didengarkannya.
Ø  Siswa yang   berceritanya paling baik dalam kelompok, diminta menceritakan kembali pengalamannya di depan kelas.

Kegiatan akhir
Ø  Siswa menjawab soal-soal kuis uji teori untuk mereview konsep-konsep penting  tentang bercerita pengalaman  yang telah dipelajari
Ø  Siswa   merefleksikan nilai-nilai  serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran


    IX.            SUMBER/ALAT/BAHAN AJAR
Ø  Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X karya Alex Suryanto dan Agus Haryanto terbitan ESIS
Ø  Siswa yang berkemampuan baik dalam bercerita
Ø  Website internet


      X.            PENILAIAN
Penilaian Kognetif
·         Teknik Penilaian          : Tes tertulis
·         Bentuk Soal                 : Essey (uraian terstruktur)
·         Contoh  Instrumen      : Lembar Penilaian 1

Penilaian Perilaku berkarakter
·         Teknik Penilaian          : Non tes
·         Bentuk Penilaian         : Observasi
·         Contoh Instrumen       : Lembar Penilaian 2

Penilaian Keterampilan
·         Tenik Penilaian           : Tes
·         Bentuk Penilaian         : rubik penilaian berita
·         Contoh Instrumen       : Lembar Penilaian 3


Lembar penilaian 1
Penilaian kognitif
SOAL:
1.      Apa sajakah yang termasuk pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan?
2.      Bagaimanakah sikap yang harus kita tunjukan pada saat menceritakan pengalaman?
3.      Bagaimanakah caranya agar kita dapat menceritakan pengalaman secara menarik?
4.      Bagaimanakah cara kita member tanggapan atas suatu pengalaman?
5.      Sebutkan langkah-langkah sebelum bercerita?

Teknik penskoran:
No Soal
Bobot
Teknik Penskoran
Nilai Siswa
1
20%
NS x 20%

2
20%
NS x 20%

3
20%
NS x 20%

4
20%
NS x 20%

5
20%
NS x 20%


Lembar penilaian 2
Pengembangan Karakter


No.

N a m a
A s p e k    P e n i l a i a n
JumlahSkor
Kerjasama
Tanggung jawab
Ketekunan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1














2














3














4














5




























Keterangan:
BT  :  Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Diberi skor 1
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). Diberi skor 2
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) diberi skor 3
MK : Membudaya Karakter (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara  konsisten) diberi skor 4

Lembar Penilaian 3
Penilaian Cerita Siswa
Nama Siswa
Suara
Ekspresi
Alur Cerita
Bahasa
Kepercayaan Diri
5-10
5-10
5-10
5-10
5-10
1.





2.





3.





4.





5.





6.






Skor maksimal = 50


Tidak ada komentar:

Posting Komentar