RPP
Nama
sekolah : SMA Negeri
Kelas/ Semester : X/1
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Tatap
muka : 4 X 45 menit
I.
ASPEK
Ø BERBICARA
II.
STANDAR KOMPETENSI:
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita
III.
KOMPETENSI DASAR:
2.3. Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata
dan ekspresi yang tepat
IV.
INDIKATOR
1.
Menyampaikan secara lisan pengalaman pribadi (yang lucu, menyenangkan,
mengharukan, dsb.) dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
2.
Menanggapi pengalaman pribadi yang disampaikan
V.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Sisa dapat menyampaikan secara lisan
pengalaman pribadi berbagai pengalaman (yang lucu, menyenangkan, mengharukan,
dan sebahainya) dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat.
2.
Siswa dapat menanggapi atau membahas
pengalaman pribadi yang disampaikan oleh teman dengan bahasa yang santun dan
efektif.
3.
Siswa dapat menuliskan pengalaman
pribadi dengan menggunakan kalimat efektif.
VI.
MATERI PEMBELAJARAN
A. MEMBACA DAN MENDENGAR PENUTURAN PENGALAMAN TEMAN
Dalam
cerita pengalaman, biasanya banyak terdapat kata yang mengungkapkan seruan
perasaan, seperi aduh, astaga, deg, sial.
Bentuk kata seperti itu disebut kata seru ( interjeksi). Interjeksi ada yang
menyatakan perasaan kekesalan, kemarahan, kekagetan, kekaguman atau simpulan.
Sebenarnya,
memiliki pengalaman yang menarik merupakan modal untuk bercerita secara
menarik. Namun, sering kali, seseorang tidak mampu menceritakan pengalaman
menarik secara tepat. Beberapa faktor penyebabnya adalah:
·
Pencerita tidak
menguasai ceritanya secara utuh pengalaman yang diceritakan
·
Pencerita tidak
bercerita secara runtut
·
Pencerita kurang
percaya diri
·
Pencerita tidak
menggunakan pilihan kata yang tepat
·
Pencerita tidak
bercerita dengan suara yang jelas
B.
MELAKUKAN
PERSIAPAN BERCERITA DENGAN LANGKAH-LANGKAH YANG BENAR
Secara
garis besar ada lima hal yang perlu dipersiapkan sebelum mulai bercerita,
yaitu:
·
Memaparkan latar
belakang waktu dan tempat pengalaman serta pelaku-pelaku kejadian
·
Menyampaikan
situasi serta kejadian yang mendorong munculnya masalah.
·
Melukiskan
saat-saat kritis, gawat, dan menegangkan yang menjadi klimaks.
·
Menyampaikan
penyelesaian masalah pada saat akhir kejadian.
·
Menyampaikan
refleksi atas nilai-nilai yang dapat diambil dari pengalaman.
VII.
METODE PEMBELAJARAN
·
Inquiry
·
Tanya jawab
·
Penugasan
·
Ceramah
VIII.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan awal:
Ø Menceritakan
pengalaman hidup yang berkesan dan menarik.
Ø Menawarkan
kesempatan kepada siswa yang punya pengalaman menarik dan ingin menceritakannya
kepada teman
Ø Mengajak siswa
menyadari bahwa menceritakan pengalaman bermanfaat baik bagi dirinya maupun
orang lain
Kegiatan inti:
Ø Siswa diajak untuk mengevaluasi bagaimana cara Guru
dan Siswa tersebut menceritakan pengalamannya. Apakah sudah menarik?
Ø Siswa
berdiskusi dengan teman semeja untuk
menemukan sebab-sebab seseorang mampu bercerita menarik dan tidak
menarik
Ø Meminta salah seorang siswa untuk menceritakan
pengalamannya
Ø Siswa menjawab sejumlah
pertanyaan seputar teknik atau tatacara bercerita yang ditampilkan oleh
temannya
Ø Siswa bersama guru merumuskan teknik bercerita yang
menarik.
Ø Menjelaskan tahap-tahap penting yang harus dilalui
dalam menceritakan pengalaman.
Ø Siswa
mempersiapkan diri menceritakan
pengalaman hidup sesuai tahap-tahap yang
telah ditentukan.
Ø Siswa masuk dalam
kelompok dan secara bergiliran menceritakan pengalaman hidupnya masing-masing.
Ø Sambil menyimak,
siswa memberikan penilaian dengan menggunakan blangko penilaian
yang telah dibagikan Guru.
Ø Siswa memberi tanggapan
(pertanyaan, saran/masukan) atas cerita teman sekelompok yang telah
didengarkannya.
Ø Siswa
yang berceritanya paling baik dalam kelompok, diminta menceritakan
kembali pengalamannya di depan kelas.
Kegiatan akhir
Ø Siswa menjawab
soal-soal kuis uji teori untuk mereview konsep-konsep penting tentang
bercerita pengalaman yang telah dipelajari
Ø Siswa
merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa
dipetik dari pembelajaran
IX.
SUMBER/ALAT/BAHAN AJAR
Ø Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA
kelas X karya Alex Suryanto dan Agus Haryanto terbitan ESIS
Ø Siswa yang berkemampuan baik dalam bercerita
Ø Website internet
X.
PENILAIAN
Penilaian
Kognetif
·
Teknik Penilaian :
Tes tertulis
·
Bentuk Soal :
Essey (uraian terstruktur)
·
Contoh Instrumen : Lembar Penilaian 1
Penilaian
Perilaku berkarakter
·
Teknik Penilaian :
Non tes
·
Bentuk Penilaian :
Observasi
·
Contoh Instrumen :
Lembar Penilaian 2
Penilaian
Keterampilan
·
Tenik Penilaian :
Tes
·
Bentuk Penilaian :
rubik penilaian berita
·
Contoh Instrumen :
Lembar Penilaian 3
Lembar penilaian 1
Penilaian kognitif
SOAL:
1.
Apa sajakah yang termasuk pengalaman yang menyenangkan dan
tidak menyenangkan?
2.
Bagaimanakah sikap yang harus kita tunjukan pada saat
menceritakan pengalaman?
3.
Bagaimanakah caranya agar kita dapat menceritakan pengalaman
secara menarik?
4.
Bagaimanakah cara kita member tanggapan atas suatu pengalaman?
5.
Sebutkan langkah-langkah sebelum bercerita?
Teknik penskoran:
No Soal
|
Bobot
|
Teknik Penskoran
|
Nilai Siswa
|
1
|
20%
|
NS x 20%
|
|
2
|
20%
|
NS x 20%
|
|
3
|
20%
|
NS x 20%
|
|
4
|
20%
|
NS x
20%
|
|
5
|
20%
|
NS x
20%
|
|
Lembar penilaian 2
Pengembangan Karakter
No.
|
N a m a
|
A s p e k P e n i l a i a n
|
JumlahSkor
|
|||||||||||
Kerjasama
|
Tanggung jawab
|
Ketekunan
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
…
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
BT :
Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Diberi skor 1
MT : Mulai
Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). Diberi
skor 2
MB : Mulai
Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) diberi skor 3
MK :
Membudaya Karakter (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten) diberi skor 4
Lembar Penilaian 3
Penilaian Cerita Siswa
Nama Siswa
|
Suara
|
Ekspresi
|
Alur Cerita
|
Bahasa
|
Kepercayaan Diri
|
5-10
|
5-10
|
5-10
|
5-10
|
5-10
|
|
1.
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
Skor maksimal = 50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar