Jumat, 21 September 2012

RPP Bahasa Indonesia berkarakter, Kelas X, KD 1.2


RPP

Nama sekolah             : SMA Negeri 1
Kelas/Semester           : X/1
Mata Pelajaran           : Bahasa Indonesia
Alokasi waktu              : 4 X 45 menit

        I.            ASPEK:           
Ø  Mendengarkan

      II.            STANDAR KOMPETENSI        :
1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

    III.            KOMPETENSI DASAR
1.2. Mengidentifikasi unsur  sastra (intrinsik dan ekstrinsik)  suatu cerita yang disampaikan secara langsung atau melalui rekam­an.

   IV.            INDIKATOR:
Kognitif:
1.      Menyampaikan  unsur-unsur intrinsik  ( tema, penokohan, konflik,  amanat, dll.)
2.      Menyampaikan unsur-unsur  ekstrinsik (nilai moral,kebudayaan, agama, dll.)
3.      Menanggapi (setuju atau tidak setuju) unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan teman

Afektif:
1.      Karakter :
Mengembangkan karakter yang terkait dengan kerja sama, tanggung  jawab, dan ketekunan

2.      Keterampilan Sosial:
Kemampuan mengemukakan pendapat dan kemampuan berkomunikasi


     V.            TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Siswa dapat menyampaikan unsur intrinsik dari cerita yang didengar
2.      Siswa dapat menyampaikan unsur ekstrinsik dari cerita yang didengar.
3.      Siswa dapat menanggapi unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan teman.


   VI.            MATERI PEMBELAJARAN
A.      UNSUR INTRINSIK
Contoh unsur intrinsik dalam Novel “Seandainya Aku Boleh Memilih”
Ø  Tema
Tema cerita dalam novel ini adalah pengorbanan cinta seorang wanita karena novel ini menceritakan tentang seorang wanita yang menikah tanpa ada rasa cinta kepada calon suaminya itu yang dimana calon suaminya itu adalah adik kandung dari lelaki yang dicintainya itu. Wanita itu terpaksa menikahinya karena keadaan lelaki itu sangat lemah.


Ø  Penokohan / Perwatakan
Tokoh dalam cerita ini mempunyai perwatakan dan sifat yang berbeda dari tokoh utamanya maupun tokoh-tokoh lain :

Rini itu mempunyai watak baik, penyayang, menarik, keras kepala dan pengertian
Haris memiliki watak keras kepala, baik, menarik, nekad dan penuh semangat
Bandi memiliki watak tidak mudah putus asa, teguh pendirian, baik penyayang dan penuh semangat
Ibu Bandi dan Haris mempunyai watak baik, penyayang, keras kepala, tegas, perhatian
Tanti berwatak penurut, baik, suka mengalah, penyayang
Nurdin berwatak baik, berwibawa, tegas, perhatian
Rena berwatak baik, solidaritasnya tinggi, perhatian
Doni mempunyai watak manja dan cengeng.

Ø  Sudut Pandang
Cerita ini menggunakan sudut pandang orang kedua karena pengarang tidak terlibat tapi ikut menerangkan tokoh-tokohnya dan watak mereka

Ø  Latar
Latar cerita Novel “Seandainya Aku Boleh Memilih” mengambil tempat-tempat tertentu untuk membentuk karakteristik dan lakon cerita ini seperti di Kampus terutama di ruang praktikum dan kantin, di rumah, di rumah sakit dan lain-lain.

Ø  Plot /Alur
Alur cerita dalam novel “Seandainya Aku Boleh Memilih” karya Mira W ini kami susun dari awal cerita, cerita mulai berjalan, cerita mulai memuncak dan penyelesaian (merupakan alur maju). Alur cerita ini penyusun buat sebagai berikut :
Tiba-tiba saja Riri dan teman-temannya jadi muak ketika masuk ke ruang praktikum. Riri dan Fani mengalami kecelakaan sehingga harus berobat ke rumah sakit. Setelah memarkir motornya Riri dan Fani bertemu dengan seorang perempuan setengah baya yang sedang memapah seorang pemuda tinggi kurus. Dan di luar dugaan Riri, pemuda itu menoleh dan sekejap mereka saling pandang. Tetapi walaupun sekejap, Riri sudah merasakan getaran aneh yang dipancarkan oleh tatapannya itu. Kemudian Riri pun bertemu kembali dengan pemuda itu dan mereka pun saling bertatapan kembali. Setelah beberapa kali bertemua mereka pun jadi akrab tapi perempuan setengah baya itu seperti tidak suka pada Riri.
Bandi masih bertarung setengah duduk di ranjangnya ketika Riri masuk bersama Fani. Melihat gadis itu, mata Bandi yang redup langsung bersinar gembira. Saat ini Haris menjenguk adiknya dan Haris bertemu dengan Riri. Haris adalah tipe cowok mata keranjang dan karena perlakukan kasar dari Haris, Riri tidak datang lagi ke rumah sakit. Bandi yang merindukan Riri menyelinap ke luar untuk menemui Riri tapi Bandi malah diperlakukan kasar oleh penjaga rumah Riri, Haris yang tidak menerima adiknya diperlakukan seperti itu Haris langsung ke rumah Riri dengan perasaan marah. Ibu Bandi yang begitu memanjakan anaknya itu ingin menikahkan Bandi dengan Riri walaupun menurutnya Riri itu bukan gadis yang cocok buat Bandi. Tapi karena Bandi begitu menyukai Riri ibu pun menyetujuinya. Dan Akhirnya Bandi menikah dengan Riri, namun Bandi harus dioperasi di Amstredam. Pertemuan antara Riri dengan Haris di rumah Riri ternyata membuat perasaan mereka berdua mejadi kuat, padahal Riri sudah menjadi istri Bandi.

Cerita mulai memuncak
Pada saat itu Haris harus ke Medan dan Riri merasa kehilangan Haris. Setelah Haris pulang Riri ke rumah dan disana tidak ada siapapun. Haris begitu menarik dan dia kuatir suatu hari dia lupa siapa pemuda itu. Haris menggenggam jeri jemarinya dan sekejap saja mereka telah mengkhianati Bandi. Riri bingung karena Bandi akan pulang sedangkan Riri sedang mengandung anak Haris. Ibu Bandi terkejut ketika mendengar pengakuan mereka. Haris akan menceritakan semuanya kepada Bandi tapi ibunya melarang karena dia khawatir akan keadaan Bandi. Saat itu ibu Bandi sangat marah kepada mereka berdua tapi dengan marah-marah tidak ada gunanya. Ibu Bandu mencarikan calon untuk Haris dan akhirnya Tanti yang menjadi calon untuk Haris.
Haris menikah dan Bandi gembira mendengar Riri akan ke Amsterdam walaupun setahun lagi, Haris memperlakukan Tanti tidak seperti seorang istri tapi seperti pelayan. Riri telah melahirkan, ibu Bandu ingin kalau anak itu diadopsi oleh Haris tapi Riri tidak ingin berpisah dengan anaknya. Ibu Bandi marah kepada Riri dn dia mengerat nadinya dengan pisau. Dengan terpaksa Riri pun menyerahkan Doni kepada Haris dan Riri pun pergi menyusul Bandi. Setelah bertemu Bandi, Riri tidak berani untuk menceritakan semuanya karena Riri takut Bandi tidak kuat akan jantungnya. Ketika mereka kembali , yang pertama kali dicari Riri adalah Doni dan itu membuat Bandi curiga.
Bandi tak sengaja mendengar pembicaraan antara Ibu, Haris dan Riri dimana mereka sedang memasalahkan tentang Doni. Bandi pun minta agar Haris menceritakan semuanya dan setelah mendengar semuanya Bandi terkulai lemas. Haris membaca adiknya ke rumah sakit dan para dokter sudah tidak bisa menyelamatkan Bandi. Di Pemakamanan Haris dan Riri tertunduk lesu meratapi kematian Bandi. Masih dalam keadaan shock Haris harus menunggui istrinya yang sedang melewati masa krisis karena keracunan. Dua polisi yang datang ke pemakaman langsung membawa Haris ke kantor polisi, karena semua memojokkan Haris maka Haris pun dijatuhkan hukuman 5 tahun penjara.

Penyelesaian
Akhirnya Riri pun membiarkan Doni untuk memiliki Tanti. Riri percaya, ada komunikasi antara jiwa anak itu dan ibu Riri pecaya kalau tahun-tahun yang suram ini telah berlalu, kalau Bandi telah memaafkan mereka dari tempat yang suci diatas sana, masih ada tahun-tahun yang tersisa untuk membuka lembaran baru dalam hidup mereka.


B.      UNSUR EKSTRINSIK
1)      Latar belakang kehidupan pengarang
2)      pandangan hidup pengarang
3)      situasi sosial, budaya yang melatari lahirnya karya sastra tersebut.

 VII.            METODE PEMBELAJARAN
Ø  Penugasan
Ø  Diskusi
Ø  Tanya Jawab
Ø  Unjuk kerja
Ø  Ceramah
Ø  Demonstrasi

VIII.            LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan awal:
Ø  Mengajak siswa memulai pembelajaran dengan membaca doa
Ø  Mengkaitkan kembali pelajaran yang lalu dengan pembahasan sekarang
Ø  Menggali informasi kondisi awal siswa dikelas.
Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Ø  Memotivasi siswa dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari.

            Kegiatan inti:
Ø  Meminta siswa untuk mendengar cuplikan novel ”Seandainya Aku Bisa Memilih”
Ø  Siswa dibagikan kedalam beberapa kelompok secara heterogen
Ø  Siswa bekerja secara kooperative dengan teman-temannya.
Ø  Siswa menuliskan kembali cuplikan novel yang telah didengarnya, sesuai dengan bahasanya.
Ø  Siswa menentukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam
Ø  Siswa mendemonstrasikan hasik kerja mereka
Ø  Melakukan tanya jawab pada setiap kelompok
Ø  Memberikan apresiasi kepada siswa..

            Kegiatan akhir:
Ø  Menanyakan kembali kesulitan yang dihadapi siswa dalam menentukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah cerita
Ø  Memberi penguatan materi dan merangkum materi bersama siswa
Ø  Memberi tugas sesuai dengan materi yang telah disampaikan
Ø  Memberitahukan pokok bahasan yang akan dipelajari selanjutnya

    IX.      SUMBER/ BAHAN/ ALAT BELAJAR
a)       Salinan Novel karangan Mira W, “Seandainya Aku Boleh Memilih”
b)      Paduan Bahasa dan Sastra indonesia, karangan Aex Suryanto, Agus Haryanta (Esis)


      X.      PENILAIAN
Penilaian Kognetif
·         Teknik Penilaian          : Tes tertulis
·         Bentuk Soal                 : Essey
·         Contoh  Instrumen      : Lembar Penilaian 1

Penilaian Perilaku berkarakter
·         Teknik Penilaian          : Non tes
·         Bentuk Penilaian         : Observasi
·         Contoh Instrumen       : Lembar Penilaian 2

Penilaian Keterampilan
·         Tenik Penilaian           : Tes
·         Bentuk Penilaian         : rubik penilaian
·         Contoh Instrumen       : Lembar Penilaian 3

Lembar Penilaian 1
Penilaian Kognitif
SOAL:
1.      Apakah yang dimaksud dengan unsur intrinsik?
2.      Apa sajakah bagian-bagian cerita yang termasuk unsur intrinsik?
3.      Apakah yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik?
4.      Apa sajakah bagian-bagian cerita yang termasuk unsur ekstrinsik?
5.      Apa pengaruh unsur ekstrinsik terhadap cerita?
Teknik penskoran:
No Soal
Bobot
Teknik Penskoran
Nilai Siswa
1
20%
NS x 20%

2
20%
NS x 20%

3
20%
NS x 20%

4
20%
NS x 20%

5
20%
NS x 20%


Lembar penilaian 2
Pengembangan Karakter


No.

N a m a
A s p e k    P e n i l a i a n
JumlahSkor
Kerjasama
Tanggung jawab
Ketekunan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1














2














3














4














5





























Keterangan:
BT  :  Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Diberi skor 1
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). Diberi skor 2
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) diberi skor 3
MK : Membudaya Karakter (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara  konsisten) diberi skor 4
Lembar Penilaian 3
Hasil Kerja
no
Aspek yang di nilai
Skor
1
Kesesuaian isi rangkuman dengan cuplikan yang telah di dengar
1
2
3
4
5
2
Kelengkapan unsur yang di analisis





3
Sistematika penyajian hasil analisis





4
Pengungkapan argumen analisis perbedaan





5
Kesimpulan dari unsur-unsur yang telah di analisis






Skor maksimal = 25





Tidak ada komentar:

Posting Komentar