Jumat, 21 September 2012

RPP Bahasa Indonesia Berkarakter, Kelas X, KD 2.1


Rpp

Nama sekolah             : SMA Negeri 1
Kelas/ semester          : X/1
Mata pelajaran           : Bahasa Indonesia
Alokasi waktu              : 4 X 45 menit

        I.            ASPEK:
Ø  Berbicara

      II.            STANDAR KOMPETENSI:
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita.
    III.      KOMPETENSI DASAR
2.1. Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat.
   IV.      INDIKATOR
Kognitif:
1.      Mengucapkan kalimat perkenalan (misalnya, sebagai moderator atau pembawa acara) dengan lancar dan intonasi yang tidak monoton
2.      Menggunakan diksi (pilihan kata)  yang tepat
3.      Menanggapi kekurangan yang terdapat pada pengucapan kalimat perkenalan oleh teman
4.      Memperbaiki pengucapan kalimat yang kurang sesuai

Afektif:
1.      Karakter :
Mengembangkan karakter yang terkait dengan kerja sama, tanggung  jawab, dan ketekunan

2.      Keterampilan Sosial:
Kemampuan mengemukakan pendapat, komunikatif dan bersahabat.

     V.            TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Siswa dapat mengucapkan kalimat perkenalan dengan lancar dan intonasi yang tidak monoton
2.      Siswa dapat menggunakan diksi (pilihan kata)  yang tepat
3.      Siswa dapat menanggapi kekurangan yang terdapat pada pengucapan kalimat perkenalan oleh teman
4.      Siswa dapat memperbaiki pengucapan kalimat yang kurang sesuai

   VI.            MATERI PEMBELAJARAN
A.      PENGGUNAAN SAPAAN
Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Berikut adalah beberapa contoh kata yang dapat digunakan sebagai kata sapaan.
1.     Nama diri, seperti Toto, Nur.
2.     Kata yang tergolong istilah kekerabatan, seperti bapak, ibu, paman, bibi, adik, kakak, mas, atau abang.
3.     Gelar kepangkatan, profesi atau jabatan, seperti kapten, profesor, dokter, soper, ketua, lurah, atau camat.
4.     Kata nama, seperti tuan, nyonya, nona, Tuhan, atau sayang.
5.     Kata nama pelaku, seperti penonton, peserta, pendengar, atau hadirin.
6.     Kata ganti persona kedua Anda.

B.      PENGGUNAAN DIKSI
1)      Pengertian Diksi
Dalam KBBI (2002 : 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan.
2)      Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksi
Agar dapat memilih kata-kata yang tepat, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan berikut ini.
Ø  Kita harus bisa membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif; bersinonim dan hampir bersinonim; kata-kata yang mirip dalam ejaannya, seperti :bawa-bawah, koorperasi-korporasi, interfensi-interferensi, dan
Ø  Hindari kata-kata ciptaan sendiri atau mengutip kata-kata orang terkenal yang belum diterima di masyarakat.
Ø  Waspadalah dalam menggunaan kata-kata yang berakhiran asing atau bersufiks bahasa asing, seperti :Kultur-kultural, biologi-biologis, idiom-idiomatik, strategi-strategis, dan lain-lain
Ø  Kata-kata yang menggunakan kata depan harus digunbakan secara idiomatik, seperti kata ingat harus ingat akan bukan ingat terhadap, membahayakan sesuatu bukan membahayakan bagi, takut akan bukan takut sesuatu.
Ø  Kita harus membedakan kata khusus dan kata umum.
Ø  Kita harus memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.
Ø  Kita harus memperhatikan kelangsungan pilihan kata

3)      Kata dan Gagasan
            Kata dan gagasan mempunyai hubungan ketergantungan. Orang yang mempunyai banyak gagasan pasti mempunyai banyak kata yang dikuasai seseorang, semakin banyak ide atau gagasan yang bisa diungkapkannya. Orang yang banyak menguasasi kosakata akan merasa mudah dan lancar berkomunikasi dengan orang, lain. Sering kita tidak memahami pembicaraan orang lain, karena kita tidak atau kurang menguasai kata-kata atau gagasan seperti yang dikuasai oleh pembicara.
4)    Pilihan Kata
            Pilihan kata atau diksi bukan hanya memilih kata-kata yang cocok dan tepat untuk digunakan dalam mengungkapkan gagasan atau ide, tetapi juga menyangkut persoalan fraseologi (cara memakai kata atau frase di dalam konstruksi yang lebih luas, baik dalam bentuk tulisan maupun ujaran), ungkapan, dan gaya bahasa.        
   5)      Makna Kata dan Jenisnya
            Makna kata pada umumnya terbagi atas dua macam yakni makna denotatif dan makna konotatif. Kata-kata yang bermakna denotatif biasa digunakan dalam bahasa ilmiah yang bersifat lugas atau tidak menimbulkan interpretasi tambahan. Makna konotatif adalah suatu jenis makna dimana stimulus dan respons mengandung nilai-nilai emosional. Kata-kata yang bermakna konotatif atau kiasan biasanya dipakai pada pembicaraan atau karangan nonilmiah, seperti: berbalas pantun, peribahasa, lawakan, drama, prosa, puisi, dan lain-lain.
Berikut kata denotasi dan konotasi:
Ø  Beliau telah wafat tiga tahun yang lalu (denotatif)
Ø  Beliau tekah mangkat tiga tahun yang lalu (konotatif)
   6)      Kata Umum dan Kata Khusus
            Kata umum adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya bersifat umum dan mencakup bidang yang luas, sedangkan kata yang khusus adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu.
Contoh :
v  Orang tua kami anggota KORPRI. (umum)
Ibu saya seorang guru SD (khusus)




7)   Perubahan Makna Kata
      Perubahan makna kata bukan hanya ditentukan oleh perubahan jaman (waktu), melain juga disebabkan oleh tempat bahasa itu tumbuh dan berkembang. Makna bahasa mula-mula dikenal oleh masyarakatnya, tetapi pada suatu waktu akan bergeser maknanya pada suatu wilayah yang lain masih mempertahankan makna yang aslinya.
   8)      Diksi dalam Kalimat
           Diksi dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam kalimat sesuai makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau gagasan.
Contoh dalam kalimat;
“Mahasiswa tingkat akhir harus mengadakan penelitian untuk membuat karya ilmiah sebagai tugas akhir dalam studinya”

 VII.            METODE PEMBELAJARAN
1)      Inquiry
2)      Tanya jawab
3)      Penugasan
4)      demonstrasi


VIII.            LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
            Kegiatan awal:
Ø  Menanyakan kepada siswa siapa yang pernah mengikuti forum-forum pertemuan ilmiah, seperti seminar/lokakarya dan siapa pula yang pernah menjadi moderator acara seperti itu.
Ø  Siswa diajak untuk menginventaris susunan acara seminar  atau forum-forum ilmiah lain yang pernah diikuti
Ø  Siswa diajak untuk menyadari pentingnya pengenalan diri narasumber dalam forum ilmiah tersebut

Kegiata int:i
Ø  Siswa menyaksikan rekaman audio visual bagian  pembukaan acara seminar/forum ilmiah yang terdapat sesi perkenalan diri
Ø  Siswa diajak mengidentifikasi   butir-butir pokok yang terdapat dalam tuturan perkenalan diri
Ø  Siswa berdiskusi dengan teman semeja untuk mengidentifikasi butir-butir   penting dan tidak penting   dalam tuturan perkenalan diri
Ø  Siswa diajak untuk mencermati pemakaian kata sapaan dalam tuturan perkenalan diri
Ø  Siswa mengumpulkan bahan dan menyusun transkrip untuk memperkenalkan diri narasumber yang telah ditentukan
Ø  Siswa mengerjakan Uji Kompetensi Diri: siswa  berlaku sebagai moderator  dan memperkenalkan diri narasumber dalam sebuah simulasi kelompok.
Ø  Siswa  berlaku sebagai narasumber   dan memperkenalkan diri sendiri  dalam sebuah simulasi kelompok
Ø  Mengumumkan hasil Uji Kompetensi Diri  dan memberikan ulasan dan tanggapan atas unjuk kemampuan siswa. Siswa diminta untuk mengevaluasi diri sendiri, apa yang menjadi kekurangan dan kelebihannya.

Kegiatan Akhir:
Ø  Siswa menjawab soal-soal Kuis Uji Teori untuk mereview konsep-konsep penting  dalam memperkenalkan diri yang telah dipelajari
Ø  Siswa diajak merefleksikan nilai-nilai  serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran

    IX.            SUMBER/ALAT/BAHAN BELAJAR
Ø  Buku Bahasa dan Sastra Indonesia , karangana Alex suyanto dan Agus Haryanta (  Esis)
Ø  Website internet


      X.            PENILAIAN
Penilaian Kognetif
·         Teknik Penilaian          : Tes tertulis
·         Bentuk Soal                 : Essey (uraian terstruktur)
·         Contoh  Instrumen      : Lembar Penilaian 1


Penilaian Perilaku berkarakter
·         Teknik Penilaian          : Non tes
·         Bentuk Penilaian         : Observasi
·         Contoh Instrumen       : Lembar Penilaian 2

Penilaian Keterampilan
·         Tenik Penilaian           : Tes
·         Bentuk Penilaian         : rubik penilaian berita
·         Contoh Instrumen       : Lembar Penilaian 3





Lembar penilaian 1
Penilaian kognitif

SOAL
1.      Apakah yang harus disebutkan saat memperkenalkan diri atau orang lain dalam suatu forum resmi?
2.      Hal-hal apa sajakah yang tidak perlu disampaikan dalam acara perkenalan?
3.      Pertimbangan apakah yang dipergunakan dalam memilih kata acuan kata ganti diri saat acara perkenalan?
4.      Apa sajakah yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan perkenalan?
5.      Apakah fungsi moderator?

Teknik penskoran:
No Soal
Bobot
Teknik Penskoran
Nilai Siswa
1
20%
NS x 20%

2
20%
NS x 20%

3
20%
NS x 20%

4
20%
NS x 20%

5
20%
NS x 20%






Lembar Penilaian 2  Afektif
Pengembangan Karakter


No.

N a m a
A s p e k    P e n i l a i a n
JumlahSkor
Kerjasama
Tanggung jawab
Ketekunan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1














2














3














4














5





























Keterangan:
BT  :  Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Diberi skor 1
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). Diberi skor 2
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) diberi skor 3
MK : Membudaya Karakter (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara  konsisten) diberi skor 4





Lembar Penilaian 3

Format Observasi Dan Penilaian Komunikasi Lisan


NAMA                          :
KELAS/NO. ABS           :
TANGGAL PENILAIAN :


Aspek

Rincian
Nilai

kurang
Cukup
Baik
isi
Data narasumber lengkap dan   proporsional sesuai kebutuhan



Data narasumber akurat



Data narasumber aktual



sistematika
Dibuka dengan kata pembuka



Menggunakan urutan topik  



Berpola : penting ke tidak penting, umum ke khusus



Diakhiri dengan kata penutup



bahasa
Kalimat efektif dan komunikatif



Diksi tepat, khusus, variatif, baku



Struktur kalimat  tepat dan baku



Artikulasi dan intonasi tepat



Bergaya bahasa /kiasan



ETIKA  DAN EKSPRESI
Tatapan mata merata dan teratur



Mimik penuh ekspresif



Percaya Diri



Sesuai alokasi  waktu







3 komentar: